Semoga
dengan membaca ini tidak ada lagi perkataan : "anak dokter kok ga
pinter", "anak guru kok ga pinter", anak karyawan bank ga tidak
pinter", dll
Nih
bagus buat para orang tua dan guru untuk mengetahui kecerdasan anak-anak kita.
Yang tenyata sangat ber-beda-beda, gak bisa di-banding-bandingkan...
Silahkan
dibaca !
MAKNA
KECERDASAN
Di
papan tulis, saya menggambar sebatang pohon kelapa di tepi pantai, lalu sebutir
kelapa yang jatuh dari tangkainya.
Lalu
saya bercerita, ada 4 anak yg mengamati fenomena alam jatuhnya buah kelapa di
tepi pantai itu.
Anak
ke 1 : Dengan cekatan dia mengambil secarik kertas, membuat bidang segi tiga,
menentukan sudut, mengira berat kelapa, dan dengan rumus matematikanya anak ini
menjelaskan hasil perhitungan ketinggian pohon kelapa, dan energi potensial
yang dihasilkan dari kelapa yang jatuh
lengkap
dengan persamaan matematika dan fisika.
Lalu
saya bertanya kepada siswa saya : "Apakah anak ini cerdas?"
dijawab
serentak sekelas : "iya... Dia anak yang cerdas." Lalu saya lanjutkan
cerita ...
Anak
ke 2 : Dengan gesit anak kedua ini datang memungut kelapa yang jatuh dan
bergegas membawanya ke pasar, lalu menawarkan ke pedagang dan dia :
"bersorak ... yesss ... laku Rp 5.000"
Kembali
saya bertanya ke anak-anak di kelas : "apakah anak ini cerdas?"
Anak-anak
menjawab : "iyaa ... Dia anak yg cerdas."
Lalu
saya lanjutkan cerita...
Anak
ke 3 : Dengan cekatan, dia ambil kelapanya kemudian dia bawa keliling sambil
menanyakan, pohon kelapa itu milik siapa? Ini kelapanya jatuh, mau saya
kembalikan kepada yang punya pohon.
Saya
bertanya kepada anak-anak : "apakah anak ini cerdas?"
anak-anak
dengan mantap menjawab : "Iya ... dia anak yang cerdas."
Sayapun
melanjutkan cerita ke empat ...
Anak
ke 4 : Dengan cekatan, dia mengambil kelapanya kemudian dia
melihat
ada seorang kakek yg tengah kepanasan dan berteduh di pinggir
jalan.
"Kek, ini ada kelapa jatuh, tadi saya menemukannya, kakek boleh meminum
dan memakan buah kelapanya".
Lalu
saya bertanya : "apakah anak ini, anak yg cerdas?"
Anak-anak menjawab :"Iya ... dia anak yang cerdas."
Anak-anak
menyakini bahwa semua cerita di atas menunjukkan anak yg cerdas. Mereka jujur
mengakui bahwa setiap anak memiliki "Kecerdas-unikan-nya".
Dan
mereka ingin dihargai "Kecerdas-unikan-nya" tersebut.
Namun
yang sering terjadi, di dunia kita, dunia para orang tua dan pendidik, menilai kecerdasan
anak hanya dari satu sisi, yakni ?
"Kecerdasan
Anak Pertama, Kecerdasan Akademik", Lebih parahnya, kecerdasan yang
dianggap oleh negara adalah kecerdasan anak pertama yang diukur dari nilai saat
mengerjakan UN.
Sedang
...
"Kecerdasan
Finansial" (anak no 2), "Kecerdasan Karakter" (anak no 3) dan
"Kecerdasan Sosial" (anak no 4). Belum ada ruang yang diberikan
Negara untuk mengakui kecerdasan mereka.
Anak
Anda termasuk nomor berapa?
Saya
jadi ingat, dulu sering kami jadikan olok-olokan saat SMA, antara anak IPA dan
anak IPS, siapa yg sebenarnya cerdas? Bagaimana kira-kira perasaan buat anak
IPS? Terkadang terasa diperlakukan jadi siswa yang terpinggirkan.... Duh
menyedihkan...😥
Anak
Anda semuanya adalah anak-anak yang cerdas dengan "Keunikan dan
Kecerdasan-nya" masing-masing. Hargai dan jangan samakan dengan orang lain
atau bahkan dengan diri Anda sendiri.
Mari
hargai kecerdasan anak kita masing-masing,
dan siapkan mereka dengan 4 kecerdasan
(Akademik, Finansial, Karakter, dan Sosial) sebagai pedoman di mana mereka akan
mengarungi lautan hidup kelak.
Tiap manusia lahir dengan kecerdasan dan keunikan masing-masing
Share
by KOMPPAK
Komunitas
Pecinta Pendidikan, Anak, dan Keluarga
Play casino - No.1 for the Casino Guru
BalasHapusNo longer have the opportunity to go poormansguidetocasinogambling to the casinos sol.edu.kg or https://jancasino.com/review/merit-casino/ read the reviews of the slots you love. But they're not worrione always the same. Sometimes you nba매니아 have a new online