Munggah Suwargo /Jalan Mendaki Menuju Surga



"Munggah suwargo, nyemplung neroko"

Ungkapan ini gambaran bahwa jalan menuju surga tidak gampang, sedangkan jalan menuju neraka adalah mudah.

Sudah menjadi sunnatullah bahwa mahalnya sebuah barang dilihat dari nilainya.
Dan nilai suatu barang dilihat dari langka dan tingkat kesulitan untuk mendapatkannya.
Surga adalah kenikmatan luar biasa yang tidak ada bandingannya, tentu bukan orang-orang biasa saja yang bisa ke sana, memerlukan usaha yang laur biasa untuk mendapatkannya.
Surga tidak ada jalan untuk orang yang santai-santai dan tidak tahan tantangan.

Di dalam al-Qur’an  terdapat 13 kalimat yang terulang dengan menggunakan redaksi “maa adraaka” ما أدراك.

Pemakaian redaksi kalimat “maa adraaka” di dalam al-Qur’an berkaitan dengan pertanyaan yang menunjukkan hal-hal yang sangat istimewa, hebat, mulia, agung, dan sulit dijangkau secara sempurna oleh akal manusia.

10 dari 13 ayat yang menggunakan redaksi “maa adraaka” tersebut berbicara mengenai kehebatan Hari Kemudian/Akhirat, seperti “wamaa adraaka mal qaari’ah”, “wamaa adraaka maa yaumul fashl”, “wamaa adraaka maa sijjiin”, “wamaa adraaka maa ‘illiyyuun”, dll. Kesemuanya merupakan peristiwa luar biasa, istimewa, dan tidak mudah dijangkau oleh nalar.

Tiga (3) ayat lainnya berbicara mengenai kedahsyatan fenomena alam bintang thaariq, keagungan dan kemuliaan malam laylatul qadr di bulan Ramadhan, dan keistimewaan jalan aqabah yang ditempuh golongan ahli syurga (ashaabul yamiin).

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ

Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?
فَكُّ رَقَبَةٍ

(yaitu) memerdekakan perbudakan (hamba sahaya),

أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ

atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,
Al-Balad, Ayat 12 - 14

Jangan berhayal masuk surga jika tidak mahu melewati jalan mendaki berupa khusyu' shalat, bangun sebelum subuh,  shabar, pemaaf, ngalah, menolong orang susah, menundukkan nafsu dll.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Ali 'Imran, Ayat 142

Sebaliknya hidup ini "diawur" saja dan terus menuruti kemahuan hawa nafsu pasti "nyemplung" neraka.. na'uudzu billah.

0 Response to "Munggah Suwargo /Jalan Mendaki Menuju Surga"

Posting Komentar