Maghfirah
adalah hak Allah untuk mengampuni kita atas segala dosa-dosa kita (dosa kecil, karena
dosa besar hanya diampuni dengan taubat -red), tetapi dosa-dosa tersebut akan
tetap tercatat di dalam buku amalan kita selama di dunia. Maghfirah adalah
ampunan Allah atas dosa-dosa kita, tetapi di Hari Pembalasan kelak, dosa-dosa
tersebut tetap tertulis di dalam rapor kita. Allah akan menanyai kita tentang
dosa-dosa tersebut, tetapi Allah tidak akan menghukum kita karenanya
'Afuw
adalah hak Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita, lalu menghapusnya dari buku
catatan amal kita selama di dunia. Seolah-olah, kita tidak pernah melakukan
dosa-dosa tersebut. 'Afuw adalah ampunan Allah atas dosa-dosa kita, yang lalu
dosa-dosa tersebut akan dihapus secara total dari rapor kita, dan Allah tidak
akan menanyai kita tentang dosa-dosa tersebut di Hari Pembalasan
Itulah
kenapa Rasulullah (ﷺ)
memerintahkan kita untuk membaca doa berikut di bulan Ramadhan, terutama pada
malam Laylatul Qadr :
اللَّهُمَّ
إِنَّكَ عَفُوٌّ
تُحِبُّ الْعَفْوَ
فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma
innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
(Ya
Allah, Engkaulah Satu-satunya yang Maha Pengampun, dan Engkau suka memberi
ampunan. Maka dari itu, ampunilah aku),
(HR
Ahmad, Ibn Majah, dan Tirmidhi)
Jadi,
pastikan kita senantiasa membaca doa tersebut sepanjang waktu, sebanyak
mungkin. Jadikan ia sebagai dzikir harian kita.
Bayangkan
juga bahwa nanti ketika diri kita sedang berdiri di Hari Pembalasan, dimintai
pertanggung jawaban atas segala amal perbuatan kita, dan kita tidak memiliki
jaminan untuk memasuki Jannah-Nya.
Tiba-tiba,
kita mendapati bahwa kita memiliki bergunung-gunung Hasanat (pahala) di dalam
rapor kita.
Tahukah
kita dari mana pahala yang begitu banyak tadi datang?
Karena
ketika di Dunia, kita terus-menerus mengucapkan, "SubhanAllah wa
bihamdihi, SubhanAllah al 'Azhiim."
Rasulullah
Muhammad ﷺ bersabda,
"Dua kalimat yang ringan di lidah, tetapi berat timbangannya. Keduanya
begitu disukai oleh Arrahman (Maha Pengasih) :
سُبْحَانَ
اللّهِ وَ
بِحَمْدِهِ ،
سُبْحَانَ اللّهِ
الْعَظِيمِ
SubhanAllahi
wa biHamdihi, Subhan-Allahi 'l-`azhiim
(Mahasuci
Allah, dengan segala pujian dan kesucian hanya teruntuk bagiNya, Yang
Mahabesar)
(HR
Bukhari, Muslim).
Bayangkan
betapa banyak pula pahala yang akan dilipat gandakan jika kita membagikan ilmu
ini, ilmu tentang keutamaan berzikir mengingat Allah.
Betapa
banyak yang akan mengucapkannya, dan kita akan mendapat aliran pahala dari
mereka yang mengamalkannya setelah mengetahuinya dari kita.
"Siapa
saja yang menunjuki orang lain pada kebaikan, baginya pahala yang sama dengan
mereka yang melakukannya,"
(HR
Muslim).
0 Response to "Perbedaan antara Maghfirah (مغفرة) dengan 'Afuw (عفو)"
Posting Komentar